Bali dengan keunikan budayanya pada saat ini menghadapi pengaruh lingkungan yang kompleks. Berbagai dimensi dari pengaruh luar (baik sebagai kebudayaan Barat maupun aturan-aturan/ norma-norma yang terwujud dari masyarakat di sekelilingnya) merasuk ke dalam tubuh kebudayaan Bali. Untuk itu masyarakat hendaklah selektif dalam menentukan sikap terhadap nilai-nilai baru dan mencernanya dengan bijaksana demi kesinambungan dan kelestariannya. Pariwisata bali merupakan potensi pariwisata budaya yang dalam pengembangannya menggunakan kebudayaan daerah Bali yang dijiwai nilai-nilai agama. Denpasar sebagai etalase/ ibu kota Propinsi Bali yang harus dapat menjaga dan melestarikan kearian lokal Hindu Bali di era globalisasi. Arsitektur Bali sebagai warisan budaya arsitektur bangunan dengan konsep-konsep hindu. Arsitektur tradisional Bali antara lain bangunan puri, dan umah sebagai tempat tinggal masyarakat bali yang sebagian besar beragama hindu. Keberadaan subak di bali sebagai sistem pengaturan air secara tradisional sudah berusia ribuan tahun dan sebagai bagian dari warisan dunia yang mesti dijaga dan dilestarikan. Keberadaan subak di Bali merupakan implementasi dari konsep Tri Hita Karana (Parahyangan,pawongan,palemahan). Subak sebagai sistem pengelolaan pendistribusian aliran irigasi pertanian khas masyarakat bali dan terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat bali. Alih fungsi lahan yang berakibat pada berkurangnya luas sawah di hampir semua kecamatan di Denpasar yang merupakan ibu kota Propinsi Bali.
Rp60.000
Bali dengan keunikan budayanya pada saat ini menghadapi pengaruh lingkungan yang kompleks. Berbagai dimensi dari pengaruh luar (baik sebagai kebudayaan Barat maupun aturan-aturan/ norma-norma yang terwujud dari masyarakat di sekelilingnya) merasuk ke dalam tubuh kebudayaan Bali.